Salahkah Wanita Berpakaian Sexy?

Wanita | sumber : liputan6.com


Tadi pagi dapat pesan WA dari grup cewek-cewek yang berisi "Selamat Hari Kartini". Soal Ibu Kartini yang aku tau, beliau adalah sosok wanita yang menginspirasi wanita-wanita di Indonesia dan bukunya yang berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang".

Hari Kartini identik dengan wanita, jadi malam minggu ini aku mulai chat personal berfaedah ke 5 orang teman-teman wanita aku masalah "apakah pakaian minim itu dapat mempengaruhi kasus pelecehan atau pemerkosaan?". Sebenarnya aku mau nulis di platform sebelah, kayaknya ngga bakal masuk artikel pilihan, dan lebih enakkan di blog pribadi.

Aku melihat maraknya kasus pelecehan atau pemerkosaan di Indonesia. Wanita lah yang jadi korban. Yah makanya aku mengangkat topik itu di chat. Malam minggu ini ngga ada yang mulai chat sama aku. Jadi aku aja yang ngechat duluan ahahahhaa.
Jawaban dari teman-teman aku ada yang pro dan ada yang kontra.

Pronya adalah yah tentu saja berpengaruh, karena pakaian minim itu mengundang gairah seksual pria. 

Kontranya adalah emang otak pria aja yang kotor. Dikit-dikit nafsu. Jaga pandangan juga dong. Bahkan wanita yang berpakaian tertutup aja masih bisa dilecehkan atau diperkosa. Pria baik itu menjaga dan melindungi wanita, bukan merusak, menyentuh, memaksa dan merampas harga diri wanita.

Okeh, inget topik chatting aku jadi kepikiran Women's March 2018. Ada wanita memegang poster yang bertulis “Bukan salah tubuhku atau pakaianku, tapi kamu yang melanggar otoritas tubuhku”. Seolah-olah pria yang bersalah.

Hmm kalau menurut aku aku sih setuju wanita menutup aurat dan laki-laki menjaga pandangannya.  

Pronya karena ketika wanita menutup auratnya dengan pakaian tertutup dan tidak ketat, kamu (cewek)  bisa aman dan ditambah muka cuek. Si cowok pasti mikir-mikir dong cewek mana yang pantas digangguin. Aku sering melihat cewek yang senang dan ladenin cowok. Anehnya lagi masih bisa ketawa-tawa. Mana mungkin dia melakukan pelecehan atau memperkosa tanpa sebab. Pria juga ngga bisa sepenuhnya salah dong. Udah tau salah satu isi otak pria adalah seks karena kelebihan testoseron, masih saja berani berpakaian sexy. Wanita juga harus menghargai pria dalam pandangannya.

Kayak lagu B*uno yang versac*e on the flo**. Kalau baju dapat menggairahkan nafsu pria.
Oooh I love that dress
Oh aku menyukai gaun itu
But you won't need it anymore
Tapi kau tak perlukan lagi
No you won't need it no more
Tidak, kau tak akan membutuhkan itu lagi
Let's just kiss 'til we're n*ked, baby
Mari kita berciuman sampai tel*njang, sayang

Kontranya adalah Wanita itu selalu dianggap elok sama pria. Walaupun kamu (cewek)  menganggap diri kamu jelek, ngga cakep kayak dia (cewek lain), atau kamu punya fisik yang menurut kamu ngga banget. Cowok mah tetap senang sama cewek.  Itu normal, daripada suka sama sesamanya kan bahaya. Emang dasar isi otak cowok aja yang begitu #kesalaku. Ketika keramaian di krl jadi kesempatan cowok mesum untuk melakukan pelecehan tanpa melihat wajah korbannya atau saat di tempat sepi pun tangan cowok libido ingin melakukan kemauan hasratnya ke wanita tanpa permisi. Sebaiknya, cowok menghargai harga dan martabat cewek. Bukan memanfaatkan sebagai pemuas nafsu diri.
Islam sudah mengajarkan agar wanita menutup dan menjaga aurat, begitu juga pria. Jangan lupa menjaga pandangan agar tidak menimbulkan zina mata. 

Ya kali, wanita memaksa pria untuk nahan nafsu, tapi si wanita bebas menggunakan pakaian yang tidak senonoh. 
Share:

No comments:

Post a Comment