Perencanaan, Tantangan, dan Pengelolaan Bisnis PT Freeport Indonesia Pasca Akuisisi


Senin [17/9/18] saya dan teman-teman blogger Jakarta menghadiri diskusi terbatas dengan tema "Skenario Bisnis Pasca Akuisisi Freeport" yang digelar oleh Bisnis Indonesia di Grand Hyatt, Jakarta.

3 tokoh pembicara ini merupakan tokoh yang sangat kompeten dibidang pertambangan yaitu:

1. Sukmandaru Prihatmoko-Ketua IAGI
2. Irwandy Arif - Ketua Indonesia Mining Institute
3. Milawarma - profesional pertambangan

Bambang Susigit memaparkan PT Freeport Indonesia Pasca Akuisisi


Bambang Susigit - keynote diskusi 

Freeport di Indonesia memiliki stastus izin usaha pertambangan khusus yang sudah diperpanjang karena investasi belum diselesaikan. Pemerintah berharap investasi bisa direalisir.Untuk mencapai hal-hal tersebut, Freeport harus memenuhi 4 syarat: yang pertama administratif, kedua syarat finansial, ketiga prihal teknis, dan keempat syarat lingkungan. 

Secara legislatif, Luas PT Freeport masih tidak berubah, tetapi masih membutuhkan luas penunjang hampir 120.000 Ha dengan tujuan PT Freeport bisa berjalan seperti dengan rencana yang selama ini dilakukan.

PT Freeport mempunyai tambang terbuka di Grasberg, terdapat 5 lokasi tambang dalam memiliki sumberdaya melimpah, kapasitas cadangan pun masih besar. Rencana pada tahun 2019 akan lebih fokus ke tambang dalam.Secara perizinan, produksi Freeport kurang lebih 240.000 ton biji dalam satu hari. 160.000 dari dalam terbuka, 76.000 dari tambang dalam. Produksi dari tambang terbuka akan masuk ke tambang dalam.dengan potensi cadangan sangat besar.  PT Freeport masih mempunai cadangan bijih 2 miliar.ton.

Tenaga kerja PT Freeport dengan jumlah Tenaga kerja sekitar 33.452 berdasarkan data Akhir Desember 2016. Tenaga kerja asing tercatat sebanyak 134 orang. Rasio tenaga kerja asing kecil yang dibutuhkan PT Freeport. 

2014-2021 membutuhkan dana investasi  7 miliar dolar untuk tambang dalam membangun smelter. Setelah tahun 2021, PT Freeport membutuhkan dana investasi 10 miliar dolar lebih besar dari sebelumnya.

PT Freeport akan memasuki era tambang dalam. Secara teknis lebih kompleks, kemampuan produksi harus lebih banyak dihitung sesuai rencana, perawatan harus mengikuti beberapa aspek baik aspek teknologi, aspek manfaat dan aspek keselamatan.

Strategi kedepan, Pertama, PT Freeport harus mengupgrade sumberdaya manusia agar era tambang dalam yang kurang dari 40% menjadi 100% operasi PT Freeport. Kedua, teknologi lebih dikembangkan. Teknologi yang digunakan tidak berubah yaitu, membongkar,  memuat, mengangkut, dan mengolah hanya saja alat terbatas.

Stigma masyarakat terhadap PT Freeport dipandang negatif. Ada 4 Manajemen yang harus dilakukan oleh PT Freeport : pertama mengerti tentang budaya lokal. Kedua, bagaimana mensinkronkan pengumpulan masyarakat, kebutuhan, kemampuan perusahaan dengan Pemerintah Daerah.  Ketiga, public speaking menyampaikan kegiatan teknis dalam bahasa media, Ini harus dilakukan agar kontribusi yang besar menjadi bermanfaat dan mempublikasi dengan benar.

PT Freeport harus taat peraturan, Smelter salah satu hal yang wajib, pengolahan lingkungan harus sesuai dengan aturan. Pengolahan PT Freeport harus transparan mulai dari rencana, bagaimana kerjanya, apa targetnya,  dan bagaimana kontribusinya. Kemudian, manajemen yang handal, strategi plan dilakukan dan terakhir efisiensi terhadap penggunaan perlatan, pengolahan Sumber Daya alam, dan efisiensi dalam rangka kegiatan ini menjadi kepentingan Pemerintah dan kepentingan masyarakat.

Sukmandaru Prihatmoko - Eksplorasi dan Inventori Sumberdaya Mineral Pelajaran Dari Divestasi Freeport


Sukmandaru Prihatmoko- Ketua IAGI


Sukmandaru Prihatmoko, Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) memaparkan  Geologi dan Potensi Sumberdaya Mineral
, Mineral endowment” Papua, Eksplorasi dan Deposit Mineral Papua, dan Pelajaran dari Eksistensi Freeport di Indonesia.



Bagian pulau Papua terdapat garis-garis merah yang menunjukkan batas-batas lempeng tektonik, dimana lempeng-lempeng tektonik saling bertabrakan, bersentuhan atau mengalami gesekan yang dapat menghasilkan atau mengakibatkan peristiwa geologi yang positif bagi kehidupan manusia seperti sumber daya kebumian misalnya gunung api pada zaman dahulu menghasilkan deposit-deposit emas, tembaga, perak. Sedangkan negatifnya yaitu bencana alam seperti gempa dan tanah longsor. Garis A menuju B dimana A menunjukkan gunung api berproses magmatik dan proses pembentukan mineral dibawah gunung api. Patahan-patahan garis hitam menunjukkan wilayah yang mengalami patahan lempeng-lempeng  sering menimbulkan gempa. Secara tektonik geologi, Papua memiliki jenis batuan yang berumur dari 400 juta sampai 2 juta tahun lalu.  Umur pembentukan mineral atau deposit-deposit berharga sangat muda yaitu 2 juta tahun lalu masih terbentuk.



Gambar ini menunjukan kondisi Papua dari 8 ma lalu sampai 2 ma(million age).  Pada 8ma, lempeng menunjang ke utara membentuk gunung, dua juta tahun kemudian yaitu 6 ma tahun lalu,  gunung api mulai terbentuk, 4 ma tahun lalu terjadi gempa dan mulai terbentuk gunung api mineralisasi atau deposit berharga didalamnya, 2 ma tahun lalu termasuk usia Grasberg.

Berdasarkan data akhir tahun 2015 jumlah sumberdaya dan  cadangan emas sebanyak 3247 ton,  tembaga 38,76 juta ton, dan perak 17,465 ton.

Data eksplorasi (oleh tim geolog Freeport) menunjukkan potensi penemuan baru (discovery) yang sangat terbuka à mengarah ke kedalaman (sub-surface). Pengembangan tambang berikutnya mengarah ke sistem “under ground/ block caving” à padat teknologi dan biaya operasi lebih mahal. Secara regional, distrik Ertzberg-Grasberg terletak di jalur subur mineralisasi (Papuan  Fold Belt) – melampar sampai ke PNG. Distrik EG adalah satu-satunya yang sudah dikembangkan. Prospek mineralisasi lain di luar distrik EG sudah diketemukan, namun belum dikembangkan à secara geologi masih terbuka peluang ”discovery” mineral di jalur. Distrik EG menjadi kontributor terbesar pada endowment Au, Cu, Ag di seluruh Indonesia.

Dengan penguasaan 51% oleh Indonesia (Inalum):

• Kesempatan lebih terbuka untuk melakukan eksplorasi jalur mineral potensial Papua
oleh anak bangsa,baik di dalam maupun di luar blok Freeport.
• Putaran kegiatan ekonomi diharapkan meningkat dengan penerapan “konten lokal”
dan partisipasi bisnis lokal
• Kapital akan tidak mengalir ke luar (Papua dan Indonesia) tetapi terputar di dalam
negeri
• Tambahan pengetahuan, skill dan teknologi bisa dikembangkan oleh anak bangsa
mengingat Freeport memiliki metode penambangan rumit dan sulit
• Perlu mempersiapkan personil generasi muda tentang science, engineering dan
management eksplorasi penambangan besar
• Inalum (BUMN) akan naik tingkat dan masuk ke jajaran operator pertambangan
mineral kelas wahid di dunia se level dengan Vale (Brazil), Codelco (Chile) .


Irwandy Arif memaparkan presentasi


Irwandy Arif - Chairman IMI

Indonesia masih membutuhkan improvement dalam pendidikan. Bagaimana penanganan Sumber daya manusia di pertambangan?. Lebih dari 40 Universitas Indonesia yang melahirkan Sarjana baru lulusan pertambangan sekitar sebanyak 4000 pertahun, Mau dibawa kemana?. 80 % Universitas mempunyai laboratorium, walaupun tersedia perlengkapan labnya tidak lengkap. 

 Tantangan Mineral Processing di Masa Depan

Nilai Cu, Au dan Ag dalam umpan (feed) tergantung pada domain bijih dan jenis yang sedang ditambang. Nilai tembaga dalam feed konsentrator berfluktuasi selama sepuluh tahun terakhir dan cenderung meningkatselama 10 tahun terakhir dari sekitar 0,6% hingga 1% (rata-rata 0,81%). Sementara itu, kadar emas berfluktuasi selama sepuluh  tahun terakhir (2007-2017) dengan nilai rata-rata 0,88 ppm. Rata-rata kadar Cu yang diprediksi untuk 2019-2041 adalah 1,06%, lebih tinggi dari rata-rata kadar umpan Cu selama produksi 1997-2017 yaitu 0,81%. Berbeda dengan tembaga, kadar umpan emas diprediksi menurun dari 0,98 g/t pada 2019 menjadi sekitar 0,7 g/t pada 2041. Pada harga Au saat ini, keluaran pabrik 240 ktpd dan recovery Au 85% dan payable Au 97%, pengurangan kadar sebesar 0,1 g/t pada umpan Au akan mengurangi pendapatan dari penjualan Au sekitar 220 juta USD per tahun. Konsekuensi pada fluktuasi kadar umpan terhadap recovery pabrik pengolahan dan arus kas perusahaan harus dikuantifikasi dan dianalisis secara sensitif.

Perencanaan Terintegrasi Pasca Akuisisi 
1. Bagaimana akuisisi ini menciptakan nilai tambah: 
a. Strategi seiringan dengan visi holding pertambangan• Menjadikan PTFI sebagai pijakan untuk mendukung pengembangan eksplorasi di Papua.b. Sinergi dengan perusahaan dibawah holdingc. Multiplier effect untuk perekonomian Papua• Pengembangan pusat industri pertambangan di Papua utk pembangunan dan pengembangan wilayah Papua.d. Cost efficiency

2. Peningkatan proses pertambangan yang berkelanjutan
a. Menjalankan proses dari hulu ke hilir: eksplorasi sampai penutupan tambang secara kontinu dengan pengawasan yang ketat, khususnya faktor-faktor signifikan yang akan mempengaruhi “cash flow”dengan program: good corporate governance, audit, manajemen resiko, kontrol mutu, dll.

b. Menerapkan prinsip “good mining practice”

3. Integrasi untuk pengembangan
a. Corporate culture
• Menuju perusahaan kelas dunia dengan paham geoekonomi “Nareland”
a. Human resource policy
• Menjadikan PTFI center of excellence utk mempersiapkan tenaga ahli dan pekerja (nasional dan daerah) tambang bawah tanah dan menerapkannya di tambang tambang bawah tanah yang akan segera dibangun di indonesia seperti di Jawa Timur (BSI), Sumbawa (Vale) dan Poboya (CPM).
• Transfer teknologi, program yg lebih agresif dan terstruktur termasuk pemindahan strategic planning office dari Phoenix ke Jakarta.
4. Antisipasi ke depan Industri Pertambangan

Milwarma - Pengelolaan Bisnis PT Indonesia PT Freeport Indonesia Setelah Akuisisi oleh PT Inalum


Milawarma

Milwarma, seorang tokoh professional pertambangan membahas "Pengelolaan Bisnis PT Indonesia PT Freeport Indonesia Setelah Akuisisi oleh PT Inalum. 

Karakteristik operasi terdiri dari cadangan bijih sangat dalam, remote area,teknologi tinggi, investasi sebesar US$15 miliar, kebutuhan tenaga kerja 33.000 , butuh industri pendukung.

"Pergantian pemilik saham boleh berganti, tetapi operator jangan berhenti dalam satu hari. Sisi teknis jangan ditutup, kalau ditutup cadangan nasional bisa hilang karena kesalahan kita, transaksi, dan atribase" ujarnya
Share:

No comments:

Post a Comment