Aku sudah menulis 2 artikel mengenai diriku yang seorang introvert di blog ini.
Masih belum puas aku menyebutkan tingkah laku introvert yang super aneh gitu. Jadi, aku tuangin pikiran itu lagi disini.
Introvert itu identik dengan pribadi yang pemalu, pendiam, dan bijaksana (emang iya?). Aku punya beberapa pengalaman unik soal interaksi dengan orang lain entah dia introvert atau ekstrovert.
![]() |
introvert |
1. Senang Sendiri, tapi perlu sosialisasi
Ketika pertama kali masuk SMA Jakarta, aku takut bertemu banyak orang baru dan berpikir bagaimana bisa berteman dengan mereka. Tidak ada satu orang pun yang aku kenal. Wajar, sebelumnya aku sekolah di Pekanbaru.Setiap pulang sekolah, aku sering ditanya sama tante aku " Put, gimana udah punya teman belum?". aku jawab dengan jujur "belum tan". trus aku lanjut bicara "Putri tidak mau kenalan duluan". ahahahahah aku sombong banget ya.
Bagaimana aku punya teman baru? yah pastinya komunikasi dan interaksi serta adaptasi. Perlu diketahui, Introvert itu sulit berkomunikasi dengan orang yang baru atau yang tidak akrab dengan dirinya. Terkadang aku memaksakan diri ku berkenalan dengan teman baru dengan alasan "gue engga bisa dapat informasi apa-apa lagi kalau bukan dari dia". Ternyata aku suka memanfaatkan orang ya ahahahah. Engga deh bercanda hehe..
Pernah pada saat buat grup atau kelompok, dalam satu grup itu harus sudah saling kenal nama satu sama lainnya. yang lain pada sibuk jabat tangan, perkenalan di depan ku, dan say hi, sedangkan aku malah diam diri, dan memperhatikan mereka sambil nyimak nama-nama mereka.
2. Energi terkuras saat di keramaian
momen merayakan lebaran, dimana waktunya keluarga besar sering kumpul-kumpul di rumah atau rumah sanak saudara. Biasanya pada saat kumpul, semua asyik mengobrol. aku lebih memilih di kamar main laptop atau di luar atau depan rumah saudara cari angin. bukan supaya mau masuk angin ya. Kadang, aku sering ditanya-tanya sama mereka lalu, langsung kabur. Perlu diketahui, introvert kurang tertarik bersosialisasi. Rasanya cepat lelah dan pusing setiap ikut kumpul keluarga. Begitu juga dengan sekolah, dll
3. Via Telepon atau Panggilan Video (Video Call)
kring kring kringg.. nada dering handphone berbunyi. Apa yang aku lakukan?. I'm Panic. Aku panik sepanik-paniknya. angkat, tidak, angkat, tidak, jawab, tidak, jawab. Tapi ini harus dijawab. Ujungnya sih dijawab sambil menghela nafas dan tarik nafas kembali. Memang kelihatan aneh banget. Bahkan kalau aku disuruh telepon orang lain. Aku harus mempersiapkan mental terlebih dahulu, atau menulis di kertas agar tidak lupa tujuan dari menelepon ke orang tersebut. Serius, sampai sekarang masih begini.Iya, social skil ku sangat kurang, makanya perlu dilatih lagi. Sebenarnya introvert bisa bergaul kok, bisa berinteraksi dengan siapa saja.
Perlu diketahui ada dua neurotransmitter di otak kita yaitu dopamine dan acetylcholine.
Introvert dan ekstovert memiliki jumlah dopamine yang sama di otak. Tapi yang beda cara otak memberi respon. Contohnya saat introvert dan ekstrovert pergi ke tempat reunian dan sosialisasi dengan teman-teman. Ekstrovert merasa senang, dan berenergi karena dopamine ini. Sedangkan introvert merasa overstimuled karena dopamine.
Introvert lebih suka pakai Acetylcholine. Acetylcholine membuat kita feel good waktu lagi merenung. Acetylcholine bisa bikin introvert banyak berpikir, ngerefleksi, fokus sama 1 hal buat jangka waktu yang panjang. Ini juga alasan mengapa introvert suka di tempat sepi jauh dari kerumunan.
Apakah kamu seorang introvert? Apakah kamu memiliki pengalaman yang sama dengan cerita ku diatas?.
No comments:
Post a Comment